Oleh Zach Epstein
Berbagai
perusahaan sedang berusahaa keras untuk meyakinkan kita bahwa sistem
pembayaran berbasis smartphone adalah masa depan, namun sejauh ini kami
melihat bahwa teknologi baru ini akan hilang dalam waktu tidak lama
lagi.
Solusi pencet-untuk-bayar pada smartphone mensyaratkan
para penjual untuk mengupdate komputer kasir (point of sale/POS) mereka,
dan penyedia solusi pembayaran mobile mengalami kesulitan dengan sistem
solid yang beroperasi pada lintas platform.
Yang terpenting
dari semuanya, masyarakat belum pernah menunjukkan bahwa mereka merasa
nyaman menggantikan kartu kredit standar mereka dengan sebuah solusi
berbasis smartphone. Namun bagaimana jika terdapat jalan tengah?
Bagaimana
jika solusi inovatif di masa mendatang tidak membutuhkan peralatan POS
baru dan secara langsung menggunakan kartu kredit yang dapat diterima di
semua lokasi?
Bagaimana jika solusi tersebut terlihat mirip
seperti kartu kredit namun masih memungkinkan pengguna mengosongkan
dompet mereka dari semua kartu kredit, kartu debit, kartu hadiah dan
kartu keanggotaan mereka saat ini?
Salah satu perusahaan
rintisan (startup) yang berlokasi di San Francisco saat ini berupaya
untuk mewujudkan jalan tengah yang terlihat mustahil tersebut menjadi
kenyataan.
Coin yang didukung Y Combinator merupakan sebuah
perusahaan dengan sebuah misi: Menyingkirkan “perangkat mobile” dari
solusi pembayaran mobile.
Coin sudah mengembangkan perangkat
dengan nama yang sama dengan ukuran persis seperti kartu kredit.
Perangkat itu bahkan terlihat seperti kartu kredit. Namun kartu ini
tidak seperti yang lain – satu perangkat Coin bisa menggantikan setiap
kartu kredit, kartu debit, kartu hadiah dan keanggotaan yang bisa Anda
bawa.
Berikut ini bagaimana cara kerjanya:
Coin
sebenarnya adalah sebuah komputer kecil yang menyimpan data dari semua
kartu Anda secara internal. Perangkat itu juga dilengkapi sebuah keping
magnetis layaknya kartu kredit biasa, namun keping khusus bisa diganti
secara cepat. Para pengguna cukup memilih kartu kredit dan debitnya
dengan menekan sebuah tombol pada Coin, pilih kartu yang sesuai, dan
kemudian berikan kepada penjual agar digesek.
Menyimpan informasi
kartu Anda pada Coin juga cukup sederhana. Perangkat tersebut dikirim
dengan sebuah aksesoris pendamping smartphone yang terlihat sangat mirip
pembaca kartu kredit mobile Square. Pasangkan alat pembaca itu ke
telepon Anda, gesek kartu Anda, ambil foto dari kartu itu guna membantu
membedakan masing-masing akun dalam aplikasi Coin, dan Anda sudah bisa
menggunakannya.
Hal ini tentunya menimbulkan kekhawatiran yang
nyata. Saya bertanya kepada Coin apakah kartu kredit tersimpan dalam
aplikasi tersebut atau di alat mana pun selain perangkat Coin itu
sendiri, dan seorang juru bicara mengonfirmasikan bahwa data kartu
memang tersimpan secara tersembunyi. “Data kartu juga tersimpan dalam
server kami,” ujar juru bicara tersebut. “Kami menggunakan enkripsi
128/256 bit untuk setiap kanal transmisi (bluetooth dan http) serta di
server kami.”
Memilih kartu mana yang ingin Anda gunakan pada
Coin, Anda harus menekan sebuah tombol di perangkat tersebut, saya juga
menanyakan bagaimana mencegah seorang pelayan toko, misalnya, secara
tidak sengaja menekan lagi tombol tersebut dan mengganti kartunya
sebelum menggeseknya. “Tombol tersebut sengaja dirancang untuk aktif
saat sejumlah kecil tekanan langsung diterapkan di atas tombol
tersebut,” ujar juru bicara Coin. “Ini berarti jika seseorang duduk di
atas Coin atau memegang Coin (dengan posisi tombol di bawah genggaman
mereka), hal itu tidak akan mengaktifkan tombol tersebut.”
Coin
meliputi beberapa fitur bagus lainnya yang perlu dicermati. Unit ini
meliputi sebuah transmiter Bluetooth Low Energy yang terintegrasi. Para
pengguna bisa memasangkannya dengan smartphone mereka dan jika dua
perangkat terpisah, sebuah sinyal peringatan akan berbunyi di smartphone
agar kartu tidak tertinggal secara tidak sengaja.
Coin juga
tidak perlu dicas. Baterai dalam perangkat itu bertahan hingga dua tahun
dan kemudian unit ini digantikan dengan yang baru. “Saat batas dua
tahun tercapai, akan ada versi pembaruan untuk Coin,” kata CEO Coin
Kanishk Parashar kepada BGR, walau biaya pembaruan tersebut masih belum
jelas.
Berikut ini video Coin sedang digunakan, Anda harus menontonnya untuk mendapatkan masukan betapa menariknya produk ini:
Berita luar biasa ini juga dibarengi dengan peringatan besar – Coin belum siap untuk peluncuran perdananya.
Perusahaan
tersebut sedang meluncurkan sebuah kampanye Kickstarter dalam upaya
untuk menggalang dana $50.000 (sekitar Rp579,4 juta) dan mendanai
peluncuran pertama perangkat tersebut, dan Coin mengatakan pihaknya
memperkirakan akan merilis solusi pembayaran inovatif tersebut mungkin
pada musim panas mendatang. Selama tahap pendanaan awal melalui
Kickstarter, Coin hanya akan dihargai $50 (sekitar Rp579.475) untuk
investor awal. Saat diluncurkan, perangkat ini akan dijual seharga $100
(sekitar Rp1,15 juta).
Preorder via Kickstarter tersedia dalam
waktu dekat dan info lebih lanjut bisa ditemukan di situs Coin, yang
terdapat di bawah ini.
Artikel ini awalnya dipublikasikan di BGR.com













Tidak ada komentar:
Posting Komentar